10 Alasan Selingkuh, dari Balas Dendam sampai Gangguan Kepribadian

Ilustrasi Cinta yang Hancur
Sumber :
  • Unsplash @kellysikkema

MindsetSelingkuh merupakan fenomena yang semakin umum saat ini. Selingkuh tentu saja bukan milik satu gender. Pelakunya bisa ditemukan baik di kalangan perempuan maupun laki-laki. 

Pada dasarnya setiap orang yang menjalin hubungan tentu menginginkan hubungannya langgeng. Akan tetapi keinginan itu belum tentu terlaksana. 

Berikut 10 alasan perempuan melakukan selingkuh yang Mindset rangkum dari berbagai sumber. Dengan mengetahui sebab-sebab umum perempuan selingkuh, kaum pria bisa melakukan antisipasi dan juga introspeksi untuk mencegah sedini mungkin terjadinya fenomena tersebut. 

1. Balas Dendam Karena Diselingkuhi

Selingkuh sebagai tindakan balas dendam? Why not, Sobat Mindset. Ada banyak kisah bagaimana seorang perempuan yang diselingkuhi oleh pasangannya kemudian menanggapi dengan melakukan selingkuh yang lebih parah. 

Komentar yang paling tepat bagi kaum pria berdasarkan sebab yang pertama ini adalah: jangan mencoba selingkuh jika tidak ingin diselingkuhi. 

2. Merasakan Empty Love

Ilustrasi Empty Love

Photo :
  • Freepik@wavebreakmedia_micro

Empty love adalah momen ketika relasi dengan pasangan tidak lagi dijalani dengan penuh ketertarikan. Dengan kata lain, Sobat Mindset, antara kita dengan pasangan sudah tidak terasa klik. 

Empty love merupakan penyebab utama sebagian besar perselingkuhan. Empty love yang berlarut-larut tanpa pemecahan dari kedua belah pihak akan memperbesar potensi munculnya pihak ketiga dalam hubungan. 

Ada banyak sebab untuk empty love dan situasi ini memang dialami oleh sebagian besar pasangan pada satu titik dalam hubungan mereka. Ketika Sobat Mindset merasakan tanda-tanda terjadinya empty love dalam hubungan, segeralah atasi bersama persoalan tersebut sebelum berlarut-larut. 

3. Tidak Puas Dengan Pasangan

Ilustrasi. Tidak puas terhadap pasangan.

Photo :
  • Pixabay / mohamed_hassan

Adakah pasangan yang sempurna? Jelas tidak ada. Sebuah hubungan sedikit banyak menuntut adanya toleransi terhadap kekurangan-kekurangan yang dimiliki oleh pasangan. 

Sayangnya kerap kali hubungan dimulai dengan menutup mata dan bukannya menerima atas kekurangan itu. Dengan demikian, ketika sudah menjalin hubungan sekian lama dan mata sudah tidak bisa dipaksa ditutup, muncullah rasa kecewa. 

Rasa kecewa yang semakin membesar karena tidak dilatih untuk menerima kekurangan akan menyebabkan ketidakpuasan terhadap pasangan yang semakin meningkat. Selingkuh? Ya, itu salah satu kemungkinan apa yang akan terjadi selanjutnya. 

4. Salah Curhat

Orang yang sedang memiliki masalah dengan pasangan biasanya membutuhkan kawan curhat. Itu menyehatkan tentu saja, karena memendam permasalahan biasanya justru menimbulkan efek lain yang lebih buruk terhadap psikis. 

Akan tetapi curhat harus dilakukan dengan penyaringan kawan curhat terlebih dahulu. Curhat terhadap lawan jenis lebih sering merupakan pilihan yang salah dan kerap kali berujung dengan selingkuh dengan kawan curhat itu. 

5. Menemukan Pria Lain yang Lebih Klik

Poin ini biasanya berawal dari kebiasaan membandingkan. Perempuan yang sejak awal tidak terlatih menerima kekurangan pasangan lebih sering jatuh pada kondisi membandingkan pasangannya dengan laki-laki lain. 

Ironisnya, pembandingan biasa dilakukan dengan pria lain yang tidak memiliki kekurangan seperti yang ada pada pasangan. Dengan kata lain, sejak awal pasangan sah sudah jelas pasti kalah. 

Berawal dari pembandingan ini, biasanya bermulalah kenyamanan dengan pria yang menjadi lawan pembanding pasangan itu. Kenyamanan semacam itu jelas memberi jalan untuk perselingkuhan. 

6. CLBK

Ilustrasi Cinta Pertama

Photo :
  • Unsplash @anniespratt

Pernah dengar ungkapan cinta pertama tak pernah musnah? Ungkapan itu bukan hanya ungkapan kosong, Sobat Mindset. CLBK adalah salah satu pendorong perempuan selingkuh dari pasangannya. 

CLBK atau Cinta Lama Bersemi Kembali tentu sangat romantis kalau masing-masing belum punya pasangan. Bayangkan bertemu kembali cinta pertama saat reuni, kemudian berlanjut ke pernikahan, betapa romantisnya!

Akan tetapi keromantisan itu menuntut bayaran sangat tinggi jika masing-masing sudah punya pasangan. Dan…ya, reunian sekolah memang merupakan satu momen yang secara tidak sengaja sering menjadi pemantik CLBK, khususnya bagi pihak-pihak yang baperan. 

7. Superioritas yang Terlalu Tinggi 

Superioritas yang terlalu dominan bukan hal yang sehat dalam sebuah hubungan, baik pemilik superioritas itu pihak laki-laki ataupun perempuan. Bahkan ketika pemilik superioritas itu pihak laki-laki, kerap kali situasi tersebut berujung dengan KDRT

Sementara jika superioritas itu dimiliki oleh pihak perempuan, hal tersebut bisa berujung dengan perselingkuhan. Perlu diingat bahwa pihak perempuan yang superior biasanya klik dengan pasangan yang tidak terlalu inferior. 

Tipe perselingkuhan yang disebabkan oleh hal seperti ini biasanya berujung dengan perceraian. Atau kalau karena satu dan lain hal perceraian tidak mungkin dilakukan, misalnya demi nama baik di depan publik, maka pasangan semacam ini biasanya menampilkan citra berbeda antara di muka publik dengan di dalam rumah. 

8. Cinlok  

Bayangkan jika anda pasangan yang sama-sama sibuk. Frekuensi anda bertemu pasangan anda di luar jam tidur hanya 3-5 jam sehari, sementara anda bersama dengan perempuan atau laki-laki lain di tempat kerja selama 8 jam sehari. 

Situasi seperti itu tentu saja tidak selalu berujung dengan perselingkuhan. Situasi itu juga bisa berlaku baik buat laki-laki maupun perempuan. Akan tetapi memang situasi demikian berpotensi besar memantik cinlok.  

9. Gangguan Kepribadian

Ilustrasi. Gangguan Kepribadian Ambang.

Photo :
  • Unsplash @roy_nishi

Adakah tipe selingkuh yang merupakan gangguan kepribadian? Ada, Sobat Mindset. Salah satunya bisa menimpa orang yang mengalami borderline personality disorder, atau gangguan kepribadian ambang. 

Tanda gangguan kepribadian ini adalah emosi yang tidak stabil parah. Perubahan mood secara drastis dalam hitungan waktu sangat pendek terus terjadi.

Oleh sebab itu, jangan heran jika baru sebentar menjalin hubungan, si dia yang memiliki gangguan kepribadian ini mendadak lupa dengan komitmen dan melakukan selingkuh.

10. Kurangnya Religiusitas

Pada dasarnya semua poin yang sudah dijelaskan di atas tidak akan menyebabkan selingkuh kalau kita memiliki religiusitas yang kuat, Sobat Mindset.

Agama apa pun jelas melarang selingkuh. Dari agama Islam misalnya kita belajar dari tamsil pria dan wanita yang selingkuh sebagaimana Nabi Muhammad saw. saksikan dalam perjalanan Isra Mi'raj di Bulan Rajab

Kita juga belajar dari kisah Nabi Yusuf as. yang menolak ajakan selingkuh dari Zulaikha. Lalu pada akhirnya kisah mereka berbuah manis berupa pernikahan dengan Zulaikha yang sudah tua dan buta kembali menjadi muda dan cantik.

Demikian 10 alasan perempuan melakukan selingkuh, Sobat Mindset. Semoga dengan mengetahuinya maka Sobat Mindset bisa menjalin relasi yang lebih sehat dan lebih harmonis dengan pasangan sehingga bisa berjalan langgeng.