Mengapa Ada Orang yang Menikmati Menyakiti? Studi Baru Mengungkap Kaitan dengan Psikopati
- Freepik
Mindset – Studi terbaru mengungkap hubungan antara psikopati dan sadisme dalam kehidupan sehari-hari. Mengapa ada orang yang menikmati menyakiti? Temukan jawabannya di sini!
Pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa ada orang yang menikmati melihat orang lain menderita? Sebuah studi psikologi terbaru mengungkap bahwa kecenderungan menikmati menyakiti—baik secara fisik maupun emosional—memiliki hubungan erat dengan sifat psikopati.
Temuan ini memberikan wawasan baru tentang bagaimana sadisme dalam kehidupan sehari-hari dapat dikaitkan dengan gangguan kepribadian yang lebih dalam.
Sadisme dalam Kehidupan Sehari-hari
Ketika mendengar kata "sadisme," banyak orang langsung mengaitkannya dengan tindakan kriminal atau perilaku menyimpang.
Namun, penelitian menunjukkan bahwa sadisme juga hadir dalam bentuk yang lebih halus dan umum. Seperti menikmati perundungan di media sosial, menonton konten kekerasan, atau menyakiti orang lain secara emosional dalam interaksi sehari-hari.
Bentuk sadisme ini dikenal sebagai "everyday sadism" atau sadisme sehari-hari.
Psikopati dan Hubungannya dengan Sadisme
Melansir PSYPost, dalam studi yang diterbitkan dalam Journal of Behavior Therapy and Experimental Psychiatry ini meneliti bagaimana sifat psikopati, terutama aspek coldheartedness atau ketidakpedulian emosional, berperan dalam menikmati tindakan menyakiti.
Dengan melibatkan 120 partisipan dari berbagai latar belakang, penelitian ini menggunakan serangkaian tes kepribadian dan eksperimen perilaku untuk mengukur kecenderungan sadistik seseorang.
Salah satu eksperimen yang dilakukan adalah meminta partisipan untuk meletakkan serangga kecil ke dalam alat penghancur yang sebenarnya tidak berfungsi, tetapi mereka percaya bahwa serangga tersebut benar-benar dihancurkan.
Selain itu, mereka juga diberikan kontrol untuk memberikan suara bising yang mengganggu kepada orang lain dalam permainan.
Hasilnya menunjukkan bahwa individu dengan tingkat psikopati yang tinggi, terutama mereka yang memiliki coldheartedness tinggi, lebih cenderung menikmati tindakan tersebut.
Implikasi Sosial dan Kesadaran Publik
Temuan ini menunjukkan bahwa meskipun tidak semua orang dengan kecenderungan psikopatik bertindak sadis, mereka lebih mungkin merasakan kesenangan dari menyakiti orang lain.
Ini dapat berimplikasi pada berbagai aspek kehidupan sosial, termasuk perundungan daring, kekerasan dalam rumah tangga, hingga perilaku agresif di lingkungan kerja.
Sebagai masyarakat, penting untuk memahami bahwa sadisme tidak hanya ditemukan pada pelaku kriminal, tetapi juga dapat muncul dalam bentuk yang lebih subtil dalam interaksi sehari-hari.
Kesadaran akan tanda-tanda psikopati dan sadisme dapat membantu dalam mengembangkan kebijakan serta strategi pencegahan untuk mengurangi perilaku merugikan ini di masyarakat.
Sadisme bukan sekadar fenomena ekstrem, tetapi bagian dari spektrum perilaku manusia yang lebih luas.
Studi ini menyoroti pentingnya memahami hubungan antara psikopati dan kecenderungan menikmati menyakiti agar kita dapat lebih waspada terhadap individu yang memiliki karakteristik tersebut. Dengan pemahaman yang lebih baik, kita dapat mengembangkan strategi untuk membangun masyarakat yang lebih empatik dan minim kekerasan. *AT