Chemistry Pemeran Business Proposal Indonesia, Lebih Baik dari Drakor Aslinya?

Kolage Pemeran Business Proposal Indonesia dan Korea.
Sumber :
  • ISt

Mindset – Adaptasi film Indonesia dari webtoon populer Business Proposal telah menarik perhatian publik. Dibintangi oleh Ariel Tatum dan Abidzar Al-Ghifari, film ini menghadapi ekspektasi tinggi dari para penggemar drakor versi aslinya.

Namun, terlepas dari kontroversi yang sempat mencuat sebelum rilisnya, banyak yang berpendapat bahwa chemistry para pemerannya justru menjadi kekuatan utama film ini.

Lantas, apakah Business Proposal Indonesia mampu menyamai atau bahkan melampaui versi drakornya?

Film Business Proposal Bukan Remake Drakor, Tapi Adaptasi Baru

Review Film Business Proposal Indonesia.

Photo :
  • Falcon

Salah satu miskonsepsi yang beredar adalah anggapan bahwa Business Proposal Indonesia merupakan remake dari drakor keluaran 2022.

Padahal, film ini merupakan adaptasi tersendiri dari web novel dan webtoon aslinya.

Sutradara Rako Prianto menjelaskan bahwa film ini adalah "anak bungsu" dari berbagai versi Business Proposal, sementara drakor adalah "anak sulung". Dengan pendekatan ini, film Indonesia ini memiliki kebebasan untuk menampilkan interpretasi berbeda, termasuk dalam membangun chemistry para pemerannya.

Chemistry Ariel Tatum dan Abidzar, Tak Disangka Cocok!

Chemistry Pemeran Business Proposal Indonesia vs Korea.

Photo :
  • Ist

Sebelum film ini tayang, banyak yang meragukan kecocokan Ariel Tatum dan Abidzar sebagai pasangan utama. Trailer dan materi promosi awal tidak menunjukkan interaksi yang meyakinkan, sehingga muncul kekhawatiran chemistry mereka akan terasa kaku di layar.

Namun, setelah film ini dirilis, banyak penonton yang justru terkejut dengan kedinamisan hubungan keduanya.

Ariel Tatum, yang memerankan Sari, tidak mencoba meniru gaya Kim Se-jeong di drakor, melainkan menghadirkan karakter yang lebih alami dan dekat dengan kultur Indonesia.

Begitu pula Abidzar, yang sukses memerankan karakter CEO tampan tanpa terlihat terlalu "sok cool".

Kejutan dari Pasangan Second Lead: Kathlyn Haldeman dan Ardhito Pramono

 Jika chemistry Ariel Tatum dan Abidzar memukau, maka duet Kathlyn Haldeman (Yasmin) dan Ardhito Pramono (Satrio) mencuri perhatian dengan kelucuan mereka.

Bahkan, banyak yang merasa adegan meet-cute Yasmin dan Satrio lebih mengesankan dibandingkan pasangan utama.

Kathlyn berhasil membawakan karakter Yasmin yang eksentrik dengan daya tarik yang unik, mirip dengan peran Jin Young-seo dalam drakor.

Komedi yang mereka suguhkan terasa segar dan menjadi salah satu kekuatan utama film ini.

Kesetiaan pada Materi Asli dan Konsekuensinya

Naskah film yang ditulis oleh Aditya Mulya berusaha memasukkan sebanyak mungkin elemen dari webtoon dan drakor, sehingga fans tidak merasa kehilangan momen-momen favorit mereka.

Namun, dengan durasi yang lebih singkat dibandingkan drakor (sekitar 100 menit dibandingkan 12 jam versi serial), ada beberapa konflik yang terasa terlalu cepat diselesaikan.

Hal ini membuat beberapa bagian kurang maksimal dalam membangun emosi, namun tetap bisa dimaklumi dalam konteks adaptasi film.

Chemistry yang Mengejutkan, Adaptasi yang Layak Diberi Kesempatan 

Kolage Pemeran Business Proposal Indonesia dan Korea.

Photo :
  • ISt

Secara keseluruhan, Business Proposal Indonesia menghadirkan chemistry yang lebih kuat dari dugaan awal. Chemistry antara Ariel Tatum dan Abidzar terbangun dengan baik, sementara Kathlyn Haldeman dan Ardhito Pramono menjadi kejutan yang menyenangkan.

Meskipun masih ada keterbatasan dalam eksplorasi karakter akibat durasi film, adaptasi ini tetap layak untuk disaksikan. Bagi pecinta drakor dan webtoon aslinya, film ini bisa menjadi alternatif yang menyenangkan dengan sentuhan khas Indonesia. *AT