5 Alasan Film Horor Seperti ‘Kiblat’ Disukai Penonton

Mindset –Film horor telah menjadi genre yang sangat populer dalam industri film, menarik minat penonton dari berbagai latar belakang. 

Film Kiblat adalah film horor 2024 yang belum rilis tetapi poster dan trailernya sudah menjadi bahan perbincangan. 

Film ini termasuk kontroversial dan dikomentari oleh banyak tokoh termasuk Sandiaga Uno. 

Film horor seperti KKN di Desa Penari atau Kiblat sering kali melibatkan elemen ketakutan dan ketegangan, tetapi mengapa sebagian manusia justru suka menikmatinya?

Berikut Mindset sajikan lima alasan yang mungkin menjelaskan fenomena ini.

1. Sensasi Ketegangan dan Adrenalin

Film horor membangkitkan sensasi ketegangan dan adrenalin yang kuat pada penonton. 

Melalui kombinasi musik, pencahayaan, dan adegan yang menegangkan, film horor menciptakan rasa ketidakpastian dan kecemasan yang memicu respons fight-or-flight pada penonton. 

Sensasi ini memberikan pengalaman yang intens dan memuaskan bagi mereka yang mencari kesenangan dari perasaan ketegangan yang dialami selama film berlangsung.

2. Pelepasan Emosi Negatif

Menonton film horor juga dapat berfungsi sebagai bentuk pelepasan emosi negatif. 

Dalam kehidupan sehari-hari, manusia seringkali mengalami tekanan, kecemasan, atau stres. 

Film horor memberikan wadah untuk mengekspresikan emosi-emosi tersebut melalui pengalaman yang aman dan terkendali. 

Dengan merasakan ketakutan dalam konteks yang terkendali, penonton dapat mengalami rasa lega dan pembebasan dari emosi negatif yang mereka simpan.

3. Pesona Misteri dan Supernatural

Kebanyakan film horor memperkenalkan unsur misteri dan supernatural yang membuat penonton terpikat. 

Ketertarikan manusia terhadap hal-hal yang tidak dapat dijelaskan dan keinginan untuk menjelajahi sisi gelap alam semesta sering kali mendorong mereka untuk menonton film-film yang menggali tema-tema ini. 

Keingintahuan terhadap hal-hal yang di luar akal sehat dan ketertarikan terhadap hal-hal yang gaib membuat film horor menjadi daya tarik tersendiri.

4. Pengalaman Komunal

Menonton film horor seringkali menjadi pengalaman komunal yang memperkuat ikatan sosial. 

Ketika menonton film bersama-sama, penonton dapat saling menghibur dan memberikan dukungan emosional satu sama lain, meningkatkan rasa kebersamaan dan koneksi antar mereka. 

Pengalaman berbagi ketakutan dan ketegangan dapat memperdalam hubungan interpersonal dan menciptakan kenangan yang berkesan.

5. Kelegaan Setelah Ketakutan

Meskipun film horor dapat menimbulkan ketakutan, namun pengalaman menakutkan ini sering kali diikuti oleh rasa lega dan kepuasan. 

Setelah melewati momen-momen yang menegangkan, penonton sering merasa lega karena mereka berhasil mengatasi rasa takut mereka. 

Perasaan ini memberikan rasa pencapaian dan kepuasan yang unik, sehingga menambahkan dimensi positif pada pengalaman menonton film horor.

Demikian 5 alasan utama mengapa meski film horor menyeramkan tetapi banyak dari kita yang justru menyukainya.