3 Amalan Utama yang Menjadikan Ramadan Lebih Bermakna Menurut Ustadz Adi Hidayat

Ustadz Adi Hidayat Sampaikan Amalan Utama Ramadan.
Sumber :
  • Channel Youtube/Adi Hidayat official

Mindset – Temukan tiga amalan utama yang diusung Ustadz Adi Hidayat untuk menjadikan Ramadan lebih bermakna. Tingkatkan salat, perkuat hubungan dengan Al-Qur'an, dan optimalkan infaq untuk meraih keberkahan serta transformasi spiritual.

Ramadan bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga, melainkan momentum transformasi spiritual yang mendalam. Ustadz Adi Hidayat, melalui kajiannya yang diunggah dalam channel Youtube Adi Hidayat official menyampaikan tiga amalan utama yang dapat membantu umat Islam memaknai Ramadan secara lebih intensif.

3 Amalan Utama yang Menjadikan Ramadan Lebih Bermakna

Amalan-amalan ini bukan sekadar ritual formal, melainkan upaya meningkatkan kualitas keimanan melalui kesungguhan ibadah.

1. Meningkatkan Kualitas Salat

Menurut Ustadz Adi Hidayat, salat adalah fondasi utama dalam membangun hubungan yang lebih dekat dengan Allah SWT. Beliau menekankan agar umat tidak hanya terpaku pada salat fardhu, melainkan juga menambah salat sunnah, terutama rawatib—salat yang mengiringi fardhu.

Contohnya, pelaksanaan salat sebelum subuh, dua rakaat setelah Dhuhur, dan sebagainya, memiliki keutamaan tersendiri.

Pentingnya peningkatan kualitas salat ini adalah bentuk kesungguhan dalam mengamalkan ibadah.

Dengan menambahkan salat sunnah secara konsisten, setiap individu diharapkan dapat meningkatkan kekhusyukan dan memperoleh keberkahan yang berlipat, sebagaimana dijanjikan melalui berbagai hadits.

Dalam konteks Ramadan, amalan ini menjadi tolok ukur keseriusan dalam menapaki jalan menuju takwa.

2. Menguatkan Hubungan dengan Al-Qur'an

Al-Qur'an merupakan petunjuk hidup dan sumber kekuatan spiritual bagi setiap Muslim. Ustadz Adi Hidayat mengajak umat untuk lebih intens dalam berinteraksi dengan kitab suci melalui aktivitas membaca, mendengarkan, dan mengkaji tafsir ayat-ayat-Nya.

Salah satu strategi praktis yang disarankannya adalah menetapkan target bacaan—misalnya, membaca satu juz setiap hari sehingga Al-Qur'an dapat terselesaikan selama Ramadan.

Aktivitas ini tidak hanya memperkaya pemahaman tentang ajaran Islam, tetapi juga meningkatkan kepekaan hati terhadap pesan-pesan Ilahi.

Dengan rutin merenungi makna ayat-ayat suci, jamaah dapat menemukan ketenangan jiwa serta semangat baru dalam menjalani ibadah puasa.

3. Mengoptimalkan Infaq

Infaq atau sedekah merupakan manifestasi nyata dari kepedulian sosial dan ketaatan kepada Allah. Ustadz Adi Hidayat mengingatkan bahwa meskipun infaq yang diberikan tampak kecil, pahalanya sangat besar.

Bahkan, dengan mengulurkan bantuan sekecil sebiji kurma sekalipun, seseorang mendapatkan pahala berlipat ganda, sebagaimana dijelaskan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas.

Amalan infaq di bulan Ramadan juga memiliki dampak sosial yang signifikan, karena dapat membantu meringankan beban sesama dan mempererat tali ukhuwah. Dengan demikian, infaq tidak hanya menjadi ibadah pribadi, tetapi juga sarana untuk membawa kebaikan dan keberkahan ke lingkungan sekitar.

Dengan mengamalkan ketiga amalan tersebut secara konsisten, diharapkan setiap individu tidak hanya mendapatkan peningkatan takwa, tetapi juga menemukan ketenangan jiwa dan keberkahan yang menyeluruh selama bulan suci. Semoga Ramadan kali ini menjadi momentum untuk transformasi spiritual yang lebih mendalam dan bermakna. *AT