Orang Mati Membongkar Siapa Pembunuhnya Zaman Nabi Musa, Mirip Kasus Vina Cirebon?

Ilustrasi Penyelidikan Forensik
Sumber :
  • freepik.com

MindsetBerita hari ini masih diramaikan oleh berita viral kasus Vina Cirebon yang masih terus diselidiki oleh polisi.

Warganet juga seolah berlomba menyodorkan berbagai teori konspirasi berdasarkan informasi-informasi yang sudah tersebar luas.

Berbagai kejanggalan kasus tersebut terus diungkap, termasuk kejanggalan terbaru dihapusnya 2 DPO oleh pihak kepolisian. 

Penghapusan 2 DPO tersebut berlangsung setelah penangkapan 1 DPO yaitu Pegi Setiawan atau Perong. 

Sebagaimana diketahui, kasus Vina Cirebon merupakan kasus lama yang kembali mencuat sejak pemutaran film Vina: Sebelum 7 Hari.

Kasus Vina Cirebon terjadi tahun 2016 dengan korban meninggal Vina dan Eki, semula kasus tersebut dianggap kecelakaan lalu lintas.

Akan tetapi kemudian Linda teman Vina kesurupan atau kerasukan arwah Vina dan berujung terbongkarnya kasus tersebut sebagai pembunuhan.

Ilustrasi Fenomena Kesurupan

Photo :
  • freepik.com

Para pembunuh Vina dan Eki adalah anggota geng motor dan 8 orang di antaranya sudah ditangkap dan dijatuhi hukuman penjara. 

Sementara 3 DPO masih buron sampai saat ini, meski belakangan polisi menangkap 1 orang yang dianggap DPO yaitu Pegi atau Perong.

Sementara 2 DPO lain dihapus setelah penangkapan Pegi dan hal tersebut juga menjadi bahan perbincangan hangat warganet. 

Terbaru, Linda teman Vina muncul dan kembali kerasukan arwah Vina, menyebut nama seorang yang dianggap terlibat kasus tersebut yaitu Mel-Mel. 

Kisah Ajaib Sapi Zaman Nabi Musa

Ilustrasi Sapi

Photo :
  • Pixabay / Pexels

Tahukah Sobat Mindset bahwa kisah orang yang sudah mati ikut berperan membongkar siapa pembunuhnya pernah terjadi di zaman Nabi Musa?

Kisah tersebut melibatkan peran sapi betina yang kemudian diabadikan menjadi nama salah satu surah dalam Al-Quran, yaitu Al-Baqarah. 

Dikisahkan bahwa pada zaman Nabi Musa, hidup seorang kaya dari golongan Bani Israil bernama Amil. 

Amil ini tidak memiliki siapa pun selain dua orang keponakan dan dengan demikian mereka akan mewarisi hartanya saat dia meninggal.

Ilustrasi Kekayaan

Photo :
  • freepik.com
 

Kedua keponakan Amil adalah orang miskin, mereka kemudian tergoda untuk membunuh sang paman supaya bisa segera mendapatkan hartanya.

Dengan cerdas mereka kemudian membuang mayat sang paman di antara dua desa, kemudian menyebarkan isu bahwa sang paman terbunuh di sana.

Dengan demikian, mereka kemudian menuntut denda dari kedua desa tersebut. 

Berhubung tidak ada penduduk dari masing-masing desa yang merasa membunuh Amil, maka para penduduk kedua desa tersebut menjadi saling curiga dan bermusuhan. 

Para penduduk desa yang satu menuduh para penduduk desa lain yang membunuh Amil, demikian pula sebaliknya. 

Kasus tersebut kemudian menjadi berlarut-larut sampai akhirnya mereka memutuskan mendatangi Nabi Musa untuk meminta penyelesaian yang adil.

Ilustrasi Hukum dan Keadilan

Photo :
  • freepik.com
 

Nabi Musa as lalu mengatakan bahwa Allah menyuruh mereka untuk menyembelih seekor sapi betina. 

Kisah Sapi Betina Bani Israil tersebut selengkapnya dikisahkan di dalam Al Quran surah Al-Baqarah ayat 67-73.

Pada awalnya sapi yang disyaratkan sekadar sapi betina, tetapi Bani Israel cerewet menanyakan rincian usia, warna, dan kaarakteristiknya.

Pada akhirnya mereka sendiri yang susah karena sapi betina yang disyaratkan kemudian menjadi memiliki ciri-ciri spesifik sehingga sukar dicari.

Dikatakan bahwa hampir-hampir mereka tidak bisa mendapatkan sapi betina sesuai yang disyaratkan tersebut. 

Akan tetapi pada akhirnya mereka bisa juga mendapatkan sapi betina terkait, kemudian mereka menyembelihnya pada hari Selasa. 

Setelah itu, atas perintah Allah, Nabi Musa kemudian memukulkan lidah sapi pada mayat Amil.

Kemudian keajaiban pun terjadi. Amil kembali hidup dan memberitahu mereka bahwa dia dibunuh oleh kedua keponakannya. 

Demikian kisah ajaib bagaimana mayat kembali hidup dan menunjuk siapa pembunuhnya di zaman Nabi Musa.