Drama 6 Gol! Barcelona vs Inter Milan Berakhir Imbang, Siapa yang Lolos ke Final UCL?

- X/@eurofootcom
Mindset – Laga leg pertama semifinal Liga Champions antara Barcelona vs Inter Milan berakhir 3-3. Pertarungan dramatis penuh gol ini membuat leg kedua di Milan jadi penentu siapa yang lolos ke final UCL 2025.
Sebuah pertandingan yang memadukan taktik tinggi, intensitas, dan ketegangan khas Liga Champions tersaji di leg pertama semifinal antara Barcelona dan Inter Milan.
Hasil akhir imbang di Estadi Olímpic Lluís Companys tak hanya menghadirkan hiburan kelas dunia, tapi juga membuka pertanyaan besar: Siapa yang akan lolos ke final UCL 2025?
Namun, alih-alih fokus pada hasil imbang semata, pertandingan ini layak dikenang sebagai panggung kebangkitan dan ketahanan dua raksasa Eropa yang sama-sama enggan kalah.
Gol Cepat & Serangan Balik: Inter Milan Bikin Barcelona Panik
Baru beberapa detik laga berjalan, Inter Milan langsung mengejutkan publik tuan rumah lewat gol backheel brilian Marcus Thuram hasil umpan silang Denzel Dumfries.
Belum sempat Barcelona bernapas, Dumfries menggandakan keunggulan dengan sepakan akrobatik salto pada menit ke-21. Skor 0-2 membuat stadion sunyi sesaat.
Lamine Yamal dan Raphinha: Tumpuan Lini Serang Barcelona

Lamine Yamal saat bela Barcelona vs Inter Milan di Liga Champions.
- X/@FCBarcelona
Meski tertinggal, Barcelona menunjukkan mental juara. Wonderkid Lamine Yamal mencetak gol luar biasa lewat aksi individu di menit ke-24, dan hampir menyamakan kedudukan beberapa menit kemudian.
Ferran Torres akhirnya menyamakan skor lewat tandukan hasil assist Raphinha di menit ke-38.
Kembali tertinggal usai Dumfries mencetak gol keduanya di menit ke-63, Raphinha jadi penyelamat dengan tembakan keras dari luar kotak penalti yang mengenai mistar dan memantul masuk setelah membentur Yann Sommer.
Skor akhir 3-3, tensi tak menurun hingga peluit panjang.
Bukan Sekadar Hasil, Tapi Perang Strategi
Meski tak ada pemenang, pertandingan ini memperlihatkan duel strategi yang menarik.
Hansi Flick mengandalkan dominasi bola dan kreativitas dari sayap, sementara Simone Inzaghi sukses memanfaatkan kecepatan dan efektivitas serangan balik.
Absennya Lautaro Martínez sejak babak kedua jadi pukulan bagi Inter, tapi duet Thuram–Dumfries tampil sebagai penentu.
Siapa Lebih Diuntungkan Jelang Leg Kedua?
Dengan agregat 3-3, Inter sedikit di atas angin karena akan bermain di kandang pada leg kedua di San Siro.
Namun, Barcelona bukan tanpa peluang. Tren positif dan semangat muda di bawah asuhan Flick bisa jadi penentu kejutan.
Bagi Inter, ini adalah peluang kembali ke final setelah kalah dari Manchester City di 2023.
Bagi Barcelona, ini soal menutup puasa final sejak 2015 dan mengulang kejayaan treble seperti satu dekade silam.
Leg kedua akan digelar minggu depan di kota mode, dan menjadi partai hidup-mati bagi kedua tim. Sang pemenang akan menghadapi Paris Saint-Germain atau Arsenal di final yang akan berlangsung di Allianz Arena, Munich, pada 31 Mei 2025. *AT