Arsenal Pecahkan Rekor Liga Champions Setelah Hancurkan Lens 6-0: Juara Grup B dengan Gemilang
- X/@Arsenal
Mindset – Arsenal mencatat sejarah baru di Liga Champions setelah menghancurkan Lens dengan skor 6-0 di Stadion Emirates untuk memastikan tempat mereka di babak 16 sebagai juara Grup B.
Kemenangan telak ini bukan hanya sekadar tiket ke babak berikutnya, tetapi juga membawa sejumlah rekor yang patut diperhatikan.
Masuk ke pertandingan pamungkas grup, Arsenal hanya membutuhkan satu poin untuk melangkah ke babak gugur.
Namun, kehati-hatian harus diambil mengingat kekalahan 2-1 dari Lens dalam pertemuan sebelumnya.
Mikel Arteta dan pasukannya tidak hanya mencapai target itu, tetapi mereka melakukannya dengan sangat dominan.
Gol-gol dari Kai Havertz, Gabriel Jesus, Bukayo Saka, dan Gabriel Martinelli membawa Arsenal unggul 4-0 sebelum setengah jam pertama berakhir.
Keunggulan empat gol dalam waktu 27 menit membuat Arsenal menyamai rekor tercepat klub Inggris mencetak empat gol dalam satu pertandingan Liga Champions. Menyamai prestasi yang dicapai Manchester United pada November 1998.
Odegaard dan Sejarah Baru Arsenal di Babak Pertama
Martin Odegaard menambahkan gol kelima dengan sepakan voli tajamnya dari jarak 12 yard di menit-menit akhir babak pertama.
Dengan demikian, Arsenal menjadi klub Inggris pertama dalam sejarah Liga Champions yang memimpin dengan selisih lima gol atau lebih pada paruh pertama pertandingan.
Rekor Kelima Arsenal Gol Berbeda
Tidak hanya itu, Arsenal juga mencatat prestasi sebagai klub pertama dari negara Eropa manapun yang memiliki lima penjaring berbeda (tidak termasuk gol bunuh diri) dalam satu babak pertama pertandingan Liga Champions.
Dominasi Tanpa Ampun di Babak Kedua
Pertandingan tidak kehilangan gairah setelah jeda. Arsenal terus mendominasi, dan gol keenam datang pada menit ke-86. Melalui tendangan penalti tenang dari Jorginho setelah VAR menilai Abdukodir Khusanov melakukan hands di dalam kotak penalti.
Kemenangan meyakinkan Arsenal bukan hanya sebagai juara grup, tetapi juga mencatat rekor sebagai kemenangan terbesar oleh klub Inggris melawan tim Prancis dalam kompetisi Eropa.
Jika Arsenal berhasil mencetak gol ketujuh, mereka bahkan bisa menyamai kemenangan terbesar mereka dalam sejarah Liga Champions, yaitu 7-0 melawan Slavia Prague pada Oktober 2007.
Arsenal akan mencoba memperpanjang catatan kemenangan mereka di semua kompetisi menjadi lima pertandingan dan menjaga posisi puncak klasemen Premier League ketika mereka menyambut Wolves di Emirates pada hari Sabtu. Kesuksesan ini memberikan semangat baru bagi The Gunners dalam menjalani jadwal yang padat dan tuntutan kompetisi domestik
Mindset – Arsenal mencatat sejarah baru di Liga Champions setelah menghancurkan Lens dengan skor 6-0 di Stadion Emirates untuk memastikan tempat mereka di babak 16 sebagai juara Grup B.
Kemenangan telak ini bukan hanya sekadar tiket ke babak berikutnya, tetapi juga membawa sejumlah rekor yang patut diperhatikan.
Masuk ke pertandingan pamungkas grup, Arsenal hanya membutuhkan satu poin untuk melangkah ke babak gugur.
Namun, kehati-hatian harus diambil mengingat kekalahan 2-1 dari Lens dalam pertemuan sebelumnya.
Mikel Arteta dan pasukannya tidak hanya mencapai target itu, tetapi mereka melakukannya dengan sangat dominan.
Gol-gol dari Kai Havertz, Gabriel Jesus, Bukayo Saka, dan Gabriel Martinelli membawa Arsenal unggul 4-0 sebelum setengah jam pertama berakhir.
Keunggulan empat gol dalam waktu 27 menit membuat Arsenal menyamai rekor tercepat klub Inggris mencetak empat gol dalam satu pertandingan Liga Champions. Menyamai prestasi yang dicapai Manchester United pada November 1998.
Odegaard dan Sejarah Baru Arsenal di Babak Pertama
Martin Odegaard menambahkan gol kelima dengan sepakan voli tajamnya dari jarak 12 yard di menit-menit akhir babak pertama.
Dengan demikian, Arsenal menjadi klub Inggris pertama dalam sejarah Liga Champions yang memimpin dengan selisih lima gol atau lebih pada paruh pertama pertandingan.
Rekor Kelima Arsenal Gol Berbeda
Tidak hanya itu, Arsenal juga mencatat prestasi sebagai klub pertama dari negara Eropa manapun yang memiliki lima penjaring berbeda (tidak termasuk gol bunuh diri) dalam satu babak pertama pertandingan Liga Champions.
Dominasi Tanpa Ampun di Babak Kedua
Pertandingan tidak kehilangan gairah setelah jeda. Arsenal terus mendominasi, dan gol keenam datang pada menit ke-86. Melalui tendangan penalti tenang dari Jorginho setelah VAR menilai Abdukodir Khusanov melakukan hands di dalam kotak penalti.
Kemenangan meyakinkan Arsenal bukan hanya sebagai juara grup, tetapi juga mencatat rekor sebagai kemenangan terbesar oleh klub Inggris melawan tim Prancis dalam kompetisi Eropa.
Jika Arsenal berhasil mencetak gol ketujuh, mereka bahkan bisa menyamai kemenangan terbesar mereka dalam sejarah Liga Champions, yaitu 7-0 melawan Slavia Prague pada Oktober 2007.
Arsenal akan mencoba memperpanjang catatan kemenangan mereka di semua kompetisi menjadi lima pertandingan dan menjaga posisi puncak klasemen Premier League ketika mereka menyambut Wolves di Emirates pada hari Sabtu. Kesuksesan ini memberikan semangat baru bagi The Gunners dalam menjalani jadwal yang padat dan tuntutan kompetisi domestik