3 Pertarungan Kunci Laga Man City vs Inter Milan di Final Liga Champions
- Twitter - Man City & Inter
Mindset, Sport – Pertandingan Manchester City vs Inter Milan dalam final Liga Champions yang berlangsung di Istanbul, Turki akan digelar hari ini, Sabtu, 11 Juni 2023, dini hari WIB.
Berbagai prediksi pertandingan telah banyak diulas berbagai media. Berikut akan dibahas tiga pertarungan kunci pada laga kontra Man City vs Inter Milan di Final Liga Champions, nanti.
Pertarungan Kunci Laga Man City vs Inter Milan
1. Bagaimana Inter Menghentikan Haaland?
Dalam musim debutnya di Inggris, Erling Haaland telah mencetak 52 gol di semua kompetisi. Termasuk 12 gol di Liga Champions, sementara City merayakan kesuksesan besar dalam mendapatkannya dan kini berada di ambang treble (raihan 3 juara).
Meskipun ada keraguan tentang bagaimana Haaland akan cocok dalam sistem Pep Guardiola. Namun dia telah terbukti sangat mahir bermain sebagai target man yang mematikan serta bermain dengan membelakangi gawang untuk melibatkan pemain tengah City dalam permainan membangun serangan.
Sehingga kehadiran Haaland menciptakan peluang bagi mereka untuk mencetak gol.
Tugas untuk menjaga Haaland agar tidak agresif akan jatuh pada bek Inter, Francesco Acerbi.
Dalam pertarungan ini bukan hanya pertarungan para pemain besar, tetapi juga pertarungan antara generasi 22 tahun Haaland dengan Acerbi yang berusia 35 tahun.
Inter tidak perlu mencari lebih jauh dari leg pertama pertandingan semifinal City untuk mencatat bagaimana Antonio Rudiger dari Real Madrid berhasil memblok pergerakan Haaland, dengan David Alaba juga datang menyelamatkan ketika pasangannya keluar dari posisi.
Namun, lini belakang tiga Inter akan membutuhkan bantuan jika mereka ingin menjaga Haaland tetap tenang.
Simone Inzaghi mungkin meminta pemain tengah mereka untuk mundur dan mencegah City mencari ruang untuk mencari striker Norwegia tersebut.
2. Pertarungan di Tengah Lapangan
Meskipun Ilkay Gundogan mendapatkan pujian atas aksinya mencetak gol di akhir musim yang membantu City memenangkan liga dan Piala FA, tidak ada keraguan bahwa Kevin De Bruyne adalah sosok yang akan diandalkan untuk membuka pertahanan Inter.
Inzaghi meninggalkan eksperimen tekanan tinggi Inter yang tidak berhasil untuk kembali menjadi tim yang kompak dan bermain dengan serangan balik. Inzaghi meletakkan lima pemain tengah lebih dekat dengan bek tengah.
Perubahan tersebut membawa hasil karena Inter memenangkan 11 dari 12 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi. Tetapi mereka akan menghadapi ujian terbesar saat De Bruyne mencoba mengendalikan permainan di tengah lapangan.
Di sinilah peran Marcelo Brozovic, pemain tengah kunci Inter, menjadi penting bukan hanya untuk menggagalkan upaya De Bruyne mengendalikan permainan.
Tetapi juga untuk turun ke belakang dan mengembangkan bola agar Inter bisa lepas dari tekanan City.
3. Bisakah Serangan Inter Mencatatkan Skor?
City, yang menjadi favorit dalam final ini, telah menguasai lebih dari 60% posisi bola dalam Liga Champions musim ini. Hal ini mungkin sesuai dengan keinginan Inzaghi karena Inter telah tajam dalam serangan balik di Serie A.
Pasangan penyerangan Inter, Edin Dzeko dan Lautaro Martinez, telah bermain dengan baik bersama dan Martinez. Martinez merupakan pencetak gol terbanyak mereka dengan 28 gol musim ini - pasti ingin menambah medali Liga Champions digelar Piala Dunia yang diraihnya musim ini.
Dzeko, sementara itu, berusia 37 tahun dan ini mungkin kesempatan terakhirnya untuk memenangkan medali Eropa setelah sukses di tiga liga teratas selama 16 tahun terakhir.
Striker Bosnia ini membantu City memenangkan dua gelar liga dan Piala FA dan akan menjadi ancaman konstan dari situasi bola mati, tetapi ia akan menghadapi bek top seperti Ruben Dias.
Sementara tugas untuk mengawasi Dzeko sendiri sudah cukup sulit karena ia membuat bek tengah sibuk. Martinez dari Argentina merupakan lawan yang lebih sulit ketika ditempatkan sebagai penyerang kedua.
John Stones telah bermain baik dalam peran gelandang bertahan barunya, tetapi tidak hanya Martinez yang akan membuat Stones kesulitan, Nicolo Barella juga akan merepotkan dengan serangan datang dari belakang.