Kapan Puasa Dimulai? Ini Perbedaan Awal Ramadhan 2025 Versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah

Kapan Puasa Dimulai? Ini Per Versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah
Kapan Puasa Dimulai? Ini Per Versi Pemerintah, NU, dan Muhammadiyah
Sumber :
  • Unplash/Marek Piwnicki

Jakarta, Mindset – Awal puasa Ramadhan selalu menjadi topik yang menarik di Indonesia. Perbedaan metode penentuan awal bulan hijriah antara Pemerintah, Nahdlatul Ulama (NU), dan Muhammadiyah sering kali membuat umat Muslim harus menyesuaikan diri dengan keputusan yang diambil masing-masing pihak. Lantas, kapan awal puasa 2025 atau 1 Ramadhan 1446 H?

Perbedaan Metode Penentuan Awal Ramadhan

Indonesia mengakui dua metode utama dalam menentukan awal Ramadhan, yaitu:

  • Metode Rukyatul Hilal (Melihat Hilal secara Langsung): Digunakan oleh Pemerintah dan NU, metode ini mengutamakan observasi bulan sabit baru dengan mata telanjang atau teleskop di berbagai titik di Indonesia.
  • Metode Hisab (Perhitungan Astronomi): Digunakan oleh Muhammadiyah, metode ini berdasarkan perhitungan matematis dan astronomi tanpa perlu melihat hilal secara langsung.

Karena perbedaan ini, awal Ramadhan terkadang jatuh pada tanggal yang berbeda. Lalu, bagaimana prediksi awal puasa 2025?

Awal Puasa 1 Ramadhan 2025 Versi Pemerintah

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Agama (Kemenag) RI akan menggelar sidang isbat untuk menentukan 1 Ramadhan 1446 H pada 28 Februari 2025.

Sidang ini melibatkan berbagai pihak, termasuk perwakilan ormas Islam, ahli falak, Majelis Ulama Indonesia (MUI), hingga Mahkamah Agung.

Berdasarkan kalender hijriah yang diterbitkan Kemenag, awal puasa diprediksi jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Namun, kepastian ini menunggu hasil rukyatul hilal dan keputusan dalam sidang isbat.

Rincian Sidang Isbat Awal Ramadhan 2025:

  • Acara: Sidang Isbat Penentuan Awal Ramadhan 1446 H
  • Hari/Tanggal: Jumat, 28 Februari 2025
  • Lokasi: Auditorium H.M. Rasjidi, Kementerian Agama RI, Jakarta Pusat
  • Awal Puasa 1 Ramadhan 2025 Versi NU

Nahdlatul Ulama (NU) mengandalkan rukyatul hilal bil fi’li, yaitu melihat hilal secara langsung.

NU baru akan mengumumkan keputusan resminya setelah hasil rukyat dikonfirmasi oleh Lembaga Falakiyah PBNU.

Jika hilal terlihat di beberapa titik pengamatan pada 28 Februari 2025, maka 1 Ramadhan akan jatuh pada 1 Maret 2025, sesuai prediksi hisab.

Namun, jika hilal tidak terlihat, NU bisa menetapkan puasa sehari setelahnya, yakni 2 Maret 2025.

Awal Puasa 1 Ramadhan 2025 Versi Muhammadiyah

Muhammadiyah telah menetapkan awal puasa lebih awal berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal.

Berdasarkan Maklumat Pimpinan Pusat Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2025, 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Berikut jadwal penting lainnya menurut Muhammadiyah:

  • 1 Syawal 1446H "Idul Fitri": Senin, 31 Maret 2025
  • 1 Zulhijah 1446H: Rabu, 28 Mei 2025
  • 9 Zulhijah 1446H "Hari Arafah": Kamis, 5 Juni 2025
  • 10 Zulhijah 1446H "Idul Adha": Jumat, 6 Juni 2025

Apakah Ada Perbedaan Awal Puasa di 2025?

Dari hasil perhitungan awal, baik Pemerintah maupun Muhammadiyah memprediksi awal puasa akan jatuh pada Sabtu, 1 Maret 2025.

Namun, NU masih menunggu hasil rukyatul hilal untuk memastikan tanggalnya. Jika hilal tidak terlihat pada 28 Februari, ada kemungkinan NU akan memulai puasa pada 2 Maret 2025.

Meskipun ada potensi perbedaan, perbedaan ini bukanlah hal baru di Indonesia. Umat Islam diharapkan dapat menghormati perbedaan metode dan mengikuti keputusan yang diambil sesuai dengan keyakinan masing-masing. *AT