Cara Mudah Ternak Ikan Cupang: Panduan Praktis dari Persiapan Air hingga Anakan Menetas!

Cara Mudah Ternak Ikan Cupang,
Sumber :
  • Unplash

Mindset – Cara mudah ternak ikan cupang: panduan praktis dari persiapan air hingga anakan menetas akan diulas tuntas dalam artikel ini.

Ikan cupang merupakan salah satu ikan hias favorit yang tidak hanya menarik dari segi warna, tapi juga mudah dipelihara.

Banyak orang mulai tertarik untuk membudidayakan ikan cupang karena prosesnya yang tidak terlalu rumit. 

Berikut ini panduan praktis tentang cara ternak ikan cupang yang dapat Anda coba, mulai dari persiapan air hingga anakan ikan berhasil menetas.

Cara Mudah Ternak Ikan Cupang

1. Persiapan Air Bersih

Tahap awal yang krusial dalam ternak ikan cupang adalah menyiapkan media air yang tepat. Gunakan air bersih yang telah diendapkan minimal selama 12 jam. 

Tujuannya adalah untuk menghilangkan zat-zat berbahaya seperti klorin yang dapat membahayakan ikan. 

Isi wadah ternak dengan air setinggi 15 cm. Tambahkan garam ikan sebanyak 1 sendok teh untuk menjaga keseimbangan pH air dan mencegah penyakit.

2. Daun Ketapang sebagai Pendukung Lingkungan

Selanjutnya, tambahkan daun ketapang ke dalam air. Daun ketapang memiliki sifat antijamur dan antibakteri alami yang membantu menjaga kesehatan ikan serta menciptakan lingkungan yang mendukung pembiakan. 

Remas sedikit daun ketapang sebelum memasukkannya agar ekstraknya cepat larut dalam air.

3. Penyesuaian Jantan dan Betina

Setelah air siap, masukkan indukan jantan ke dalam wadah. Biarkan beberapa saat untuk membiarkan ikan beradaptasi dengan lingkungan baru. 

Sementara itu, siapkan indukan betina dalam wadah terpisah, seperti gelas plastik transparan, dan letakkan dalam wadah ternak. Ini bertujuan agar ikan jantan dan betina dapat saling mengenali tanpa langsung berinteraksi.

4. Tanda-Tanda Indukan Betina Siap Bertelur

Perhatikan ciri-ciri fisik indukan betina yang sudah siap bertelur. Biasanya, perut betina akan terlihat buncit dengan adanya bintik putih kecil di bagian bawah perutnya. 

Bintik ini adalah tempat keluarnya telur dan menjadi tanda bahwa betina siap untuk dikawinkan.

5. Proses Pengawinan dan Pemisahan Betina

Setelah ikan jantan mulai membuat sarang busa di bawah daun ketapang, inilah saat yang tepat untuk menyatukan betina dengan jantan. 

Biarkan keduanya bersama selama satu hingga dua hari. 

Jika betina mulai menghindar dan sering diusir oleh jantan, tandanya betina telah bertelur. Saat ini, angkat indukan betina untuk menghindari stres yang dapat mengganggu proses penetasan.

6. Perawatan Indukan Jantan dan Pemeliharaan Telur

Setelah betina diangkat, biarkan indukan jantan merawat telur-telurnya. 

Pastikan wadah tetap tertutup untuk menjaga lingkungan yang stabil dan menghindari gangguan dari luar. 

Jangan lupa memberi makan jantan dua kali sehari dengan kutu air atau cacing sutra untuk menjaga kondisinya tetap optimal selama masa perawatan telur.

7. Menunggu Penetasan Telur

Dalam beberapa hari, telur-telur akan mulai menetas. Anda dapat melihat bintik-bintik kecil yang mulai bergerak di antara sarang busa. Ini adalah tanda bahwa anakan ikan telah menetas dan mulai berenang di permukaan air. Pada tahap ini, penting untuk menjaga kualitas air dan tetap memberi makan indukan jantan dengan pakan berkualitas.

Berternak ikan cupang bisa menjadi aktivitas yang menyenangkan dan mudah jika dilakukan dengan benar. Dari persiapan air hingga perawatan setelah penetasan, setiap langkah memiliki peran penting dalam keberhasilan breeding. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memulai petualangan baru dalam budidaya ikan cupang yang sukses. *RCH