Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Sastra Indonesia Kembali Berduka
- Istimewa
Mindset –Penyair Joko Pinurbo, lebih akrab disapa sebagai Jokpin, meninggal dunia pada pagi hari Sabtu, 27 April 2024.
Beliau dikabarkan meninggal dunia di Rumah Sakit Panti Rapih, Yogyakarta.
Meski kelahiran Sukabumi, tetapi penyair ternama ini memang bermukim di Yogyakarta.
Sejak 2023, penyair kelahiran 1962 ini memang dikabarkan mengidap sakit paru-paru.
Meninggal di usia 61 tahun, Jokpin meninggalkan warisan berharga untuk sastra Indonesia berupa puisi-puisinya yang kaya oleh humor dan ironi.
Jokpin termasuk sastrawan produktif, total karyanya kurang lebih 20 buku dan sebagian besar merupakan antologi puisi.
Selamat Menunaikan Ibadah Puisi Jokpin
- Goodreads
Selain produktif, buku-buku puisi Jokpin pun terhitung laris, fenomena yang jarang terjadi karena buku puisi biasanya termasuk susah laris.
Puisi-puisi Jokpin disukai bukan hanya oleh kalangan sastra, tetapi juga oleh masyarakat umum.
Hal tersebut tidak mengherankan karena puisinya bukan tipe puisi rumit yang hanya dipahami oleh kalangan sastra.
Puisi-puisinya banyak mengangkat persoalan keseharian dengan bahasa sederhana dan mudah dipahami.
Berikut ini salah satu contoh puisi Jokpin:
Puisi Puasa karya Jokpin
- Buku Selamat Menunaikan Ibadah Puisi
Meski demikian, bukan berarti puisinya tidak mendalam, karena bagi seorang kritikus misalnya di balik kesederhanaan puisi-puisi jokpin bisa ditemukan makna-makna lain.
Sebagai seorang sastrawan, Jokpin juga banyak meraih penghargaan, terbaru adalah Achmad Bakrie Award 2023.
Penghargaan itu diberikan karena kecakapan Jokpin dalam menggabungkan puisi lirik dengan budaya populer dan satire sosial.
Saat berita penyair jokpin meninggal dunia sudah tersebar, ungkapan duka cita langsung memenuhi media sosial.