Terinspirasi Sukses Pengelolaan ZIS Baznas Ciamis, Baznas KBB Lakukan Studi Tiru Bersama Seluruh UPZ

Penyerahan cinderamata dari Ketua Baznas KBB ke Ketua Baznas Ciamis.
Sumber :
  • Tony

Ciamis, Mindset – Terinspirasi kesuksesan pengelolaan Zakat, Infak, dan Shodaqoh (ZIS) Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Ciamis, Baznas Kabupaten Bandung Barat (KBB) melakukan kunjungan ke Baznas Kabupaten Ciamis dalam rangka studi tiru pengelolaan ZIS melalui unit pengumpul zakat (UPZ) tingkat kecamatan dan desa dan kelurahan.

Kunjungan ini merupakan bagian dari program studi tiru yang diinisiasi oleh Baznas KBB, untuk mempelajari program-program sukses yang telah diterapkan oleh Baznas Ciamis dalam menghimpun dan mendistribusikan ZIS di wilayahnya.

Bertempat di Asrama Haji lingkungan Islamic Center Ciamis pada Selasa (30/1/2024), kedua pihak mengadakan konsep sharing dan diskusi yang intensif.

Ketua Baznas KBB, Iing Nurdin, menyatakan bahwa rombongannya, terdiri dari pengurus UPZ dari 16 kecamatan. Tujuan kunjungan tersebut guna menimba ilmu dari pengalaman Baznas Ciamis dalam mengelola ZIS.

''Dengan melihat pencapaian Baznas Ciamis yang telah terbukti menjadi salah satu yang terbaik di Jawa Barat dalam pengelolaan ZIS. Kami berharap bisa mengadopsi program-program unggulannya," ungkap Iing.

Selain menirukan program, kunjungan ini juga memberikan kesempatan bagi pengurus UPZ untuk berdialog langsung dengan pengurus Baznas Ciamis. Kegiatan diisi dengan bertukar pengalaman, dan memperoleh pemahaman mendalam tentang pengelolaan ZIS.

Baznas KBB Bakal Implementasikan Program Baznas Ciamis 

Studi Tiru Baznas Kabupaten Bandung Barat ke Baznas Ciamis.

Photo :
  • Tony

Lebih lanjut, Iing menyampaikan bahwa Baznas KBB berencana untuk mengimplementasikan program penghimpunan infak desa yang dilakukan Baznas Ciamis.

Menurutnya, program tersebut memberdayakan masyarakat desa untuk mengumpulkan infak secara mandiri guna kepentingan lokal.

"Ide utama kami adalah menjadikan desa sebagai akar perubahan, di mana keberhasilan pengelolaan infak di tingkat desa dapat menjadi solusi nyata untuk mengatasi permasalahan sosial dan keagamaan di masyarakat," jelasnya.

Namun, salah satu tantangan yang dihadapi oleh Baznas KBB adalah ketiadaan regulasi yang jelas terkait ZIS, seperti yang telah ada di Kabupaten Ciamis.

Iing menyatakan keinginan untuk memahami proses penyusunan Peraturan Bupati (Perbup) di Kabupaten Ciamis yang dapat memperkuat posisi Baznas di tengah masyarakat. Sehingga mampu mendorong partisipasi aktif dari aparatur sipil negara (ASN) dalam pengumpulan ZIS.

Ketua Baznas Ciamis Sambut Baik Inisiatif Studi Tiru Baznas KBB

Dalam responnya, Ketua Baznas Kabupaten Ciamis, KH Lili Miftah, menyambut baik inisiatif studi tiru ini sebagai bentuk kolaborasi antara Baznas Ciamis dan Baznas KBB.

"Kami senang dapat berbagi pengalaman dan nilai-nilai baik dengan Baznas KBB. Kami percaya bahwa kerjasama dengan pemerintah daerah menjadi salah satu kunci sukses dalam pengelolaan ZIS di Ciamis," tutur Lili.

Lili menambahkan bahwa kerjasama yang solid antara Baznas dan pemerintah daerah telah membantu membangun regulasi yang mendukung pengelolaan ZIS yang profesional dan akuntabel.

''Diharapkan studi tiru ini dapat menjadi langkah awal bagi Baznas KBB untuk mengoptimalkan pengelolaan ZIS mereka. Serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui berbagai program yang berkelanjutan,” harapnya. (ar/at)