Video Viral Panglima Dayak Pajaji: Siapapun yang Membubarkan Pasukan Manguni, Hadapi Saya!

Video Panglima Dayak Pajaji tanggapi isu pembubaran Manguni.
Sumber :
  • X/@never_alonely

Bitung, Mindset – Bentrokan ormas di Kota Bitung, Sulawesi Utara pada Sabtu, 25 November 2023 mengguncang ketenangan warganya. Bentrokan terjadi ketika sejumlah orang tengah menyuarakan aksi damai sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina

Bentrokan di Kota Bitung ini mengakibatkan luka-luka akibat sabetan senjata tajam, dengan sebagian pihak yang diduga terlibat adalah ormas Manguni.

Video kontroversial kemudian muncul, menampilkan pernyataan keras dari sosok yang disebut sebagai Panglima Dayak Pajaji. Video ini diunggah oleh akun Twitter @never_alonely dan segera menjadi perbincangan di media sosial. 

Panglima Dayak Pajaji dengan tegas menantang siapapun yang berusaha membubarkan Laskar Manguni.

Dalam video tersebut, ia menyatakan, "Saudaraku, kalian yang ingin membubarkan pasukan Manguni, hadapi saya. Ingat, saya yang akan dihadapi. Kalian ingin membubarkan Manguni, saya yang akan dihadapi."

Pernyataan tersebut menjadi sorotan karena menunjukkan ketegasan Panglima Pajaji dalam mempertahankan kelompoknya.

Namun, ia juga menyerukan penyelesaian masalah ini melalui jalur hukum yang berlaku.

"Ingat ya, kita bicara peraturan perundang-undangan. Yang salah tetaplah salah. Siapa yang membuat tindakan kriminal (pemicu bentrokan di Kota Bitung) anarkis itu yang diadili. Bukan membubarkan (ormas Manguni)pasukannya," tambahnya.

Panglima Dayak Pajaji Sebut Bentrokan di Kota Bitung Karena Ada Pemicu 

Tangkapan layar bentrokan di Kota Bitung.

Photo :
  • Facebook

Panglima Dayak Pajaji berpendapat bahwa konflik tidak akan terjadi tanpa adanya pemicu.

''Karena ada api ada asap! Pasukan Manguni jika tidak diusik di tanah airnya, di (tempat) kelahiran tumpah darah nenek moyangnya, maka dia tidak akan mengusik. Karena dia (Pasukan Manguni) diusik, maka mereka bangkit dan melawan," jelasnya.

Meskipun Panglima Dayak Pajaji menekankan penyelesaian melalui hukum, kebenaran dari klaim dan tindakannya dalam video tersebut masih perlu dikonfirmasi.

Saat ini, video tersebut telah menjadi viral di media sosial, tetapi belum ada konfirmasi resmi terkait isinya.

Bentrokan Kota Bitung Libatkan Kubu Pro-Israel vs Pro Palestina

Bentrok di Kota Bitung sendiri, yang melibatkan kubu pro-Israel dan massa pendukung Palestina, berhasil diredam oleh aparat keamanan.

Berkat upaya bersama, kubu-kubu yang terlibat telah mencapai kesepakatan damai. Beberapa individu yang diduga terlibat dalam insiden tersebut juga telah ditangkap oleh pihak berwajib.

Meskipun situasi mulai mereda, keberadaan video kontroversial Panglima Dayak Pajaji menambah kompleksitas narasi konflik ini. Perlu investigasi lebih lanjut untuk memahami dengan jelas dinamika yang terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara

Bitung, Mindset – Bentrokan ormas di Kota Bitung, Sulawesi Utara pada Sabtu, 25 November 2023 mengguncang ketenangan warganya. Bentrokan terjadi ketika sejumlah orang tengah menyuarakan aksi damai sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina

Bentrokan di Kota Bitung ini mengakibatkan luka-luka akibat sabetan senjata tajam, dengan sebagian pihak yang diduga terlibat adalah ormas Manguni.

Video kontroversial kemudian muncul, menampilkan pernyataan keras dari sosok yang disebut sebagai Panglima Dayak Pajaji. Video ini diunggah oleh akun Twitter @never_alonely dan segera menjadi perbincangan di media sosial. 

Panglima Dayak Pajaji dengan tegas menantang siapapun yang berusaha membubarkan Laskar Manguni.

Dalam video tersebut, ia menyatakan, "Saudaraku, kalian yang ingin membubarkan pasukan Manguni, hadapi saya. Ingat, saya yang akan dihadapi. Kalian ingin membubarkan Manguni, saya yang akan dihadapi."

Pernyataan tersebut menjadi sorotan karena menunjukkan ketegasan Panglima Pajaji dalam mempertahankan kelompoknya.

Namun, ia juga menyerukan penyelesaian masalah ini melalui jalur hukum yang berlaku.

"Ingat ya, kita bicara peraturan perundang-undangan. Yang salah tetaplah salah. Siapa yang membuat tindakan kriminal (pemicu bentrokan di Kota Bitung) anarkis itu yang diadili. Bukan membubarkan (ormas Manguni)pasukannya," tambahnya.

Panglima Dayak Pajaji Sebut Bentrokan di Kota Bitung Karena Ada Pemicu 

Tangkapan layar bentrokan di Kota Bitung.

Photo :
  • Facebook

Panglima Dayak Pajaji berpendapat bahwa konflik tidak akan terjadi tanpa adanya pemicu.

''Karena ada api ada asap! Pasukan Manguni jika tidak diusik di tanah airnya, di (tempat) kelahiran tumpah darah nenek moyangnya, maka dia tidak akan mengusik. Karena dia (Pasukan Manguni) diusik, maka mereka bangkit dan melawan," jelasnya.

Meskipun Panglima Dayak Pajaji menekankan penyelesaian melalui hukum, kebenaran dari klaim dan tindakannya dalam video tersebut masih perlu dikonfirmasi.

Saat ini, video tersebut telah menjadi viral di media sosial, tetapi belum ada konfirmasi resmi terkait isinya.

Bentrokan Kota Bitung Libatkan Kubu Pro-Israel vs Pro Palestina

Bentrok di Kota Bitung sendiri, yang melibatkan kubu pro-Israel dan massa pendukung Palestina, berhasil diredam oleh aparat keamanan.

Berkat upaya bersama, kubu-kubu yang terlibat telah mencapai kesepakatan damai. Beberapa individu yang diduga terlibat dalam insiden tersebut juga telah ditangkap oleh pihak berwajib.

Meskipun situasi mulai mereda, keberadaan video kontroversial Panglima Dayak Pajaji menambah kompleksitas narasi konflik ini. Perlu investigasi lebih lanjut untuk memahami dengan jelas dinamika yang terjadi di Kota Bitung, Sulawesi Utara

 

*Artikel ini sudah tayang di siap.viva.co.id dengan judul : Hilang Tanpa Jejak, Marco Karundeng Jadi Sosok yang Paling Dicari